Senin, 26 Januari 2009

Berpisah hanya sementara

Memang benar adanya setiap waktu yang berlalu terkadang menyisakan perenungan yang mendalam, tiap detik yang berlau bak air yang mengalir tanpa pernah terhenti untuk sebentarpun ataupun melirik kebelakang lagi..tidak akan pernah ada..bahkan ketika manusia dan jin pun akan berkumpul tidak akan mampu untuk memutar kembali waktu yang telah berlalu..tanpa terasa hamper ½ bulan perpisahan itu berlalu meninggalkan kerinduan yang mendalam didalam hati ini, senyum dan canda yang menghiasi hilang bagai diterpa angin, tangisan yang dipanjatkan didalam do’a menyadarkan dari tidur yang panjang, kesabaranmu bagai oase didalam qalbu ini untuk terus memperbaiki walaupun akhirnya rasa egoisme, amarah selalu menghujam didalam dadaku, kegenitan dan kemanjaanmu membuat hati semakin saying kepadamu, dirimu merajuk menyadarkanku dari lamunan yang tak bertepi..kini semua terekam didalam otak kecil ini akan selalu mengenang itu semua, kuselalu membuka memori yang telah ½ bln berlalu..tak kulihat senyuman itu kembali mengambang disaat kesendirian mewarnai hari-hariku..tak kulihat canda dan manjamu bersandar dipundakku, tak kudengar lagi ocehan-ocehan kecilmu disaat mengganggu tidurku..tak kulihat lagi engkau berdiri menghadap Tuhanmu ketika malam semakin larut, engkau membangunkanku didalam tidurku yang semakin pulas..walaupun terkadang hati ini dongkol dan jengkel disaat asyik tidur..manusia bisa menulis scenario yang terbaik dimuka bumi ini namun scenario itu tidak akan pernah sukses dan berjalan tanpa kehendak dariNya..dan inilah scenario yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita, dalam bahtera hidup kita yang hanya 1 ½ bln bisa bersama dan menemani kehidupanmu..berawal dari Teluk Pinang, Tembilahan, Pekanbaru, dan Bandung..ternyata perpisahan itupun tak terelakkan sedikitpun disaat sebuah pilihan dan keputusan harus diambil dengan pertimbangan yang matang dan bijaksana tentu dengan jalan musyawarah..tepatnya tanggal 10 Jan 08 diri ini melangkahkan kaki meninggalkan segala kenangan yang sudah ditorehkan di negeri yang dingin dengan segudang kemacetannya dan keramahan masyarakatnya serta kondisi agamis yang begitu bersahabat..hanya harapan dan usaha yang kini harus dilakukan agar kebersamaan itu segera datang dan menghampiri kembali untuk satu kata cinta dalam kebersamaan menjalani kehidupan yang penuh dengan warna warni nya kehidupan..akhirnya akupun segera meluncur menuju jakarta, aku pamit dengan perasaan haru biru dan terucap kata sayang perpisahan hanya kesedihan yang ada dalam dada yang hanya bisa tergambar melalui ilustrasi wajah yang tampak…oh ya 3hr dijakarta adalah waktu yang singkat untuk menjelajahi kota metropolitan dengan segudang kemewahan, egoisme, apatis, kemacetan, polusi udara yang cukup tinggi, dan etos kerja yang tinggi menjadi keseharian dari masyarkat perkotaan terutama kota metropolitan Jakarta..dengan waktu yang begitu singkat seolah mencari jarum didalam jerami yang tidak cukup untuk menempuh perjalanan mengililingi ibu kota Indonesia tercinta. Subhanallah banyak pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan kehidupan yang terasa begitu singkat. Dan benar adanya perkataan yang bijak waktu ibarat pedang bagi pemilknya yang setiap saat bisa menebas sang pemilik itu sendiri.

Jumat, 02 Januari 2009

walimatul ur'sy

diapit dua sahabat yaitu puteri dan tanti

Perjalanan Cinta


Genap 1bulan menjalani biduk rumah tangga mulai dari Teluk Pinang, Tembilahan, Pekanbaru dan Bandung telah kudapati gambaran dalam diri istriku. Subhanallah, ia orang yang penyabar, perhatian dan insya Allah sholeha. walaupun ada juga keburukan yang belum bisa diperbaiki olehnya tapi lebih banyak kebaikan yang kulihat. sangat kontras dengan diriku yang jauh dari apapun. Allahu Akbar, Allah maha besar disatukannya dua hati dalam ikatan cinta untuk saling mengisi kekurangan yang ada dalam menjalani kehidupan rumah tangga, yang lebihmenutupi kekurangan. namun kembali aku merenung di 1bulan genap usia pernikahan kami banyak sesuatu yang belum mampu untuk aku perbaiki dan aku hilangkan. tepatnya tgl 2 jan 09, aku mengatkan kepada isteriku..Dek, apa yang adek rasakan ketika selama ini bersama dengan abang, katakanlah tentang keburukan abang, awalnya istriku kurang terbuka untuk mengatakannya namun aku memberikan sesuatu agar apa yang dikatakan bisa aku perbaiki untuk kedepannya atau menjadi perenungan bagi diriku kedepan..subhanallah, kata2 itu keluar juga dari lisan istriku tercinta. kata isteriku (selanjutnya aku ingin memanggilnya dengan sebutan sholeha). kalau sholeha sebutkan apakah abang siap menerimanya? aku, katakan kembali insya Allah jika itu untuk kebaikan bersama. ternyata aku sudah mengerti apa yang akan dikatakannya.
abang suka tidur (memang, aku kalo sudah subuh tidur lagi..hehhe, ini kebiasaan yang berawal pada th 04 klo g salah), agak pemarah (benar juga) aku orang yang kurang sabar dan agak egois, cuek dll.
akhirnya sholeha diam dan langsung mandi. akupun termangu seorang diri. tapi luar biasa yang Allah berikan sesuatu hal yang terkadang tidak kita sadari dalam hidup, ia satukan dua manusia yang berbeda karakter, berbeda sifat, rasa, pemikiran..agar semua menjadi pembelajaran dan bisa disikapi dengan kesabaran.
ya Rabbi..terima kasih engkau telah memberi aku pendamping yang cukup mengerti dan sabar akan segala kekurangan diriku. duhai Allah, satukanlah kami dalam ikatan cintaMu dan jangan lalaikan kami dari cinta Mu ketika kami mencintai makhlukMu..mudahan2 perjalanan cinta kami mampu kami melewati aral dan rintangan yang senantiasa datang. mohon do'a kepada saudara2ku